Edukasi

Langkah Ampuh Meningkatkan AGNO dan ANO yang Gemilang

2 Okt 2024

Langkah meningkatkan ANO dan AGNO

Sebagai pelajar Indonesia, kita terbiasa mendengar dua istilah dari dunia perkuliahan, yaitu IPK dan IP. Namun, pelajar Indonesia yang berkuliah di Turki mengenal istilah itu sebagai AGNO dan ANO. Mari kita bahas!

ANO atau Ağırlık Not Ortalaması adalah nilai rata-rata prestasi akademik yang dicapai oleh pelajar selama satu semester, atau bisa dikatakan bahwa ANO ini adalah versi bahasa Turki dari IP (Indeks Prestasi). Sedangkan AGNO atau Ağırlık Genel Not Ortalaması adalah nilai rata-rata dari semua IP yang telah diperoleh selama menempuh studi di perguruan tinggi. Dengan kata lain, AGNO merupakan bahasa Turkinya IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).

Saat berada di setiap semester, baik ganjil maupun genap, kita akan menghadapi ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Banyak pelajar Indonesia merasa gelisah ketika tanggal ujian makin mendekat. Sebagian takut soal ujiannya akan sulit, terlalu banyak materi kuliah, atau khawatir jika nilai ujiannya rendah, yang tentu berdampak langsung pada ANO dan AGNO. Lalu, bagaimana cara mendapatkan nilai ujian tinggi sehingga dapat menaikkan nilai ANO dan AGNO? Apakah hanya dengan berdoa, mengandalkan usaha belajar yang keras, meminta doa kepada orang tua, atau malah mengandalkan contekan? Lantas, apa langkah yang harus kita lakukan?

Berikut ini beberapa langkah yang dapat kita ambil:

  1. Lakukan usaha keras, berdoa, dan meminta restu orang tua.
    Seperti yang kita tahu, usaha keras dapat diraih dengan belajar giat, rajin masuk kelas, mencatat, dan sebagainya. Namun, usaha itu belum cukup untuk meningkatkan AGNO dan ANO tanpa dukungan faktor lain, seperti berdoa. Sebagai umat beragama, kita memahami pentingnya doa untuk meminta kelancaran dalam segala hal, termasuk ujian. Oleh karena itu, berdoalah sesuai keyakinan masing-masing. Selain itu, jangan lupa meminta restu orang tua, karena restu orang tua menjadi perantara kita dengan Sang Pencipta. Restu Tuhan juga bergantung pada restu orang tua, sehingga penting meminta restu mereka sebelum melaksanakan ujian.

  1. Rajin mengikuti pembelajaran.
    Kita sebagai pelajar harus tahu apa yang dipelajari, bukan hanya sekadar hadir di kelas. Ada kalanya pelajar rajin masuk kelas hanya untuk mengisi absensi, tetapi tidak memahami materi yang disampaikan dosen. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengetahui silabus atau kurikulum mata kuliah yang akan dipelajari.


  2. Membuat dan merangkum catatan.
    Membuat dan merangkum catatan sangatlah penting. Hindari sistem kebut semalam, karena hal itu dapat membuat kita lelah dan malas untuk mengulang mata kuliah tersebut.


  3. Belajar dengan teman yang paham materi atau mencari kelompok belajar.
    Jika kita belum paham materi yang dipelajari atau ketinggalan proses pembelajaran, carilah teman yang lebih paham untuk berdiskusi dan bertukar pikiran agar materi dapat dipahami dengan lebih baik.


  4. Ikuti semua bentuk penilaian yang ada di kampus.
    Selain ujian tengah semester dan ujian akhir semester, kita juga mendapatkan penilaian dari dosen dalam bentuk tugas. Selain itu, beberapa dosen juga menilai dari kehadiran dan keaktifan di kelas. Oleh karena itu, perhatikan bentuk penilaian lain yang mungkin mempengaruhi nilai akhir.


  5. Hilangkan rasa malas!
    Beberapa orang mungkin kehilangan motivasi belajar, yang membuat mereka malas untuk melanjutkan pembelajaran. Temukan gaya belajar yang sesuai dengan diri sendiri agar lebih nyaman belajar. Selain itu, carilah teman yang memiliki ambisi belajar dan saling mendukung satu sama lain. Hindari mengandalkan contekan, karena hal itu hanya akan membuat kita semakin malas dan tidak berusaha keras memahami materi.

Penulis: Krisna El Kusnadi

Editor: Tim Pena PPI Bandırma