Sejarah

Bandırma Fuze Külübü: Penembus Langit Pertama di Turki

30 Sep 2024

Bandırma Füze Külübü

Halo Bandırmans! Tahukah kamu bahwa Bandırma pernah menjadi tempat lahirnya sejarah roket di Turki? Mari kita bahas!

Awal mula ide untuk membuat sebuah roket muncul dari lima pemuda yang bersekolah di Bandırma Şehit Gönenç Lisesi, yaitu Artuğ Sayıner, Adnan Zambak, Güngör Gezer, Osman Caran, dan Atilla Yedikardeş pada tahun 1957. Saat itu, mereka sangat terpukau oleh pengiriman wahana Sputnik 1 milik Uni Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957. Peristiwa tersebut menginspirasi mereka untuk membuat sebuah roket dan membentuk sebuah klub bernama Bandırma Füze Külübü pada tahun yang sama. Klub ini kemudian berkembang menjadi sebuah asosiasi yang bernama Bandırma Havacılık ve Uzay Araştırma Derneği pada tahun 1959.

Anggota Bandırma Füze Kulübü dengan roket mereka

Pada 10 Oktober 1959, asosiasi tersebut meluncurkan rudal eksperimental pertama mereka dengan berat 3 kilogram, diameter 10 cm, dan panjang 1 meter. Setelah diluncurkan, roket tersebut dapat terbang selama beberapa detik, mencapai ketinggian 40 meter sebelum akhirnya jatuh ke laut. Percobaan selanjutnya diluncurkan lagi pada tahun yang sama, namun menemui kegagalan yang sama, dengan roket hanya bertahan hingga ketinggian 15 meter. Masyarakat maupun pihak yang tidak paham atau terlibat sangat meremehkan dan mengejek usaha mereka. Banyak kalimat olokan yang muncul, seperti “Gazoza bak, senin füzenden iyi patlar!”, “Füzeci ağabey, sakın cebinde patlamasın!”, dan “Ne haber füzeciler, aya hanginiz gidiyorsunuz?”.

Walaupun mendapat reaksi negatif dari masyarakat berupa ejekan dan cemoohan, mereka tetap tegar dan fokus pada tujuan mereka. Percobaan ketiga pun dilakukan pada 10 Februari 1960 dengan panjang roket sekitar 1,5 meter dan diameter 10 cm. Peningkatan dilakukan, termasuk penggunaan peluncur dan pengendali roket otomatis. Pada percobaan kali ini, mereka mencapai keberhasilan signifikan karena roketnya berhasil mencapai ketinggian 750 meter sebelum jatuh ke laut. Setelah kesuksesan ini, kabar keberhasilan asosiasi tersebut dipublikasikan di banyak majalah yang berhubungan dengan dunia antariksa dan dirgantara di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Belanda, dan Italia. Selain itu, mereka mengganti nama asosiasi menjadi Bandırma Havacılık ve Astronomi Roket Kulübü (BHARK) pada tahun 1960.

Berbagai percobaan dan penelitian roket pun telah dilakukan. Dua tahun berikutnya, mereka berhasil membuat beberapa roket yang dikenal di dunia penerbangan roket Turki sebagai Marmara 1, Marmara 2, Marmara 3, dan Marmara 4. Roket yang membawa Turki ke kompetisi roket amatir, yang diikuti oleh banyak negara, adalah Marmara 2, yang diluncurkan pada 3 September 1962. Roket tersebut memiliki bobot 5,5 kg, dengan panjang sekitar 13 meter dan diameter enam meter. Bahan bakar roket tersebut, yang terdiri dari campuran gliserin dan aspal, membuat bobot roket menjadi ringan. Hal ini memungkinkan Marmara 2 untuk menembus awan dan melesat ke langit dalam waktu lima detik. Bahkan, menara observasi yang dipasang di jarak sekitar 300 meter dari pusat peluncuran di Livatya, Bandırma, tidak dapat mengamati roket tersebut dengan benar karena kecepatannya. Pengamat memperkirakan roket tersebut mencapai ketinggian 15 kilometer, dan badan roket tidak ditemukan. Namun, kepala roket ditemukan di Fener Adası, Balıkesir. Keberhasilan ini membawa Turki menempati posisi ketiga dalam kompetisi roket amatir, di mana Amerika Serikat dan Jerman menduduki peringkat pertama dan kedua dengan ketinggian masing-masing 56 kilometer dan 36 kilometer.

Kabar peluncuran roket Marmara 4 di koran Milliyet

Roket-roket yang telah diluncurkan membawa Turki mengembangkan lebih banyak roket yang lebih maju dan dapat melesat lebih jauh. Beberapa generasi roket yang lebih maju tersebut adalah Sirius Projesi, Vega Projesi, dan Ata 1 Roketi. Keberhasilan roket Marmara membawa kebanggaan tersendiri bagi Turki dan akhirnya mendapat reaksi positif dari masyarakat serta pujian dari berbagai surat kabar. Bahkan, sebuah film berjudul Bandırma Füze Külübü mengisahkan tentang perjuangan pemuda Bandırma tersebut dalam membuat roket hingga mencapai keberhasilan. Jangan lupa untuk menontonnya, teman-teman!

Film Bandırma Füze Külübü, yang sudah tayang 21 Oktober 2022 lalu

Daftar Pustaka

Penulis: Muhammad Faiz Baihaqi

Editor: Tim Pena PPI Bandırma